Tokoh Kita

Tokoh Kita : Jenderal TNI (HOR) (Purn) Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono, M. A.

Hai #TemanPemilih, hari ini KPU Kab. Temanggung mengajak teman semua untuk mengenal lebih jauh sosok salah satu tokoh Bangsa Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Jenderal (HOR) (Purn) Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono, M. A. atau yang populer dengan nama Pak SBY adalah Presiden RI keenam (2004-2014). Beliau adalah presiden pertama yang terpilih melalui Pilpres langsung oleh rakyat, sekaligus presiden pertama yang menjabat selama 2 periode pasca reformasi.  Pak SBY lahir di Pacitan pada 9 September 1949 dari pasangan R. Sukotjo Joedhojono dan Siti Habibah.  Beliau menyelesaikan pendidikan di Akabri dengan penghargaan sebagai lulusan terbaik pada tahun 1973. Setelahnya beliau meniti karier panjang di kemiliteran, dan karier politik Pak SBY dimulai ketika beliau ditunjuk sebagai Ketua Fraksi ABRI dalam Sidang Istimewa MPR tahun 1998. Pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, beliau dipercaya untuk duduk sebagai Menteri Energi dan Pertambangan, hingga menjadi Menko Polsoskam di tahun 2000. Jabatan Menko Polkam kembali beliau emban di masa pemerintahan Presiden Megawati.  Didukung oleh Partai Demokrat, Pak SBY sukses memenangkan Pilpres tahun 2004 dengan perolehan suara 60.62% pada Pilpres putaran kedua. Presiden SBY dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dilantik pada 20 Oktober 2004. Beberapa kebijakan monumental yang dilakukan beliau saat menjabat presiden selama dua periode diantaranya program BOS (Bantuan Operasional Sekolah), program BLT (Bantuan Langsung Tunai), program PNPM Mandiri, layanan SMS Presiden, program jaminan kesehatan masyarakat miskin, penanganan berbagai kasus terorisme, penanganan bencana alam tsunami Aceh tahun 2004, perjanjian damai dengan GAM tahun 2005, pembangunan jalur ganda kereta api di Jawa dan di Sumatera Utara, pembubaran CGI serta pelunasan hutang pada IMF.  Itulah kisah Tokoh Kita kali ini, nantikan kisah dari tokoh-tokoh hebat lainnya yang akan dibagikan di media sosial KPU Kab. Temanggung #kpu #kputemanggung #komisipemilihanumum #tokohkita #demokrasi #sby #presidensby

Profil Tokoh Bangsa : Megawati Soekarnoputri

  Hai #TemanPemilih, hari ini KPU Kab. Temanggung mengajak teman semua untuk mengenal lebih jauh sosok salah satu tokoh Bangsa Indonesia, Presiden Megawati Soekarnoputri Prof. Dr. (HC). Hj. Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri atau yang populer dengan nama Ibu Mega adalah Wakil Presiden RI kedelapan (1999-2001), dan kemudian dilantik sebagai Presiden RI kelima (2001-2004). Beliau adalah Presiden dan Wakil Presiden wanita pertama, bahkan satu-satunya di Indonesia hingga saat ini.  Ibu Mega lahir di Yogyakarta pada 23 Januari 1947 dari pasangan Ir. Sukarno (Presiden RI pertama) dan Fatmawati.  Beliau sempat mengenyam pendididikan di Pertanian Unpad dan Psikologi UI, namun studi di dua kampus tersebut tidak terselesaikan akibat kondisi tekanan politik pada keluarga Sukarno di era Orde Baru.  Pada saat kuliah Ibu Mega turut melibatkan diri sebagai aktivis mahasiswa, dalam wadah GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia). Kemudian beliau memutuskan untuk mulai terjun ke dunia politik praktis sejak 1987 dengan bergabung bersama PDI (Partai Demokrasi Indonesia) dan berhasil terpilih menjadi Anggota DPR pada Pemilu 1987. Beliaupun terpilih sebagai Ketua Umum PDI pada kongres tahun 1993. Peristiwa penyerangan markas besar PDI pada 27 Juli 1996 menjadi salah satu momentum bersejarah yang menentukan, termasuk mendorong lahirnya PDI-Perjuangan di tahun 1998. Ibu Mega bersama PDIP tercatat sejarah memegang peran sentral reformasi, bersama Gus Dur (PKB), Amien Rais (PAN) dan beberapa tokoh reformasi lainnya.  PDIP berhasil tampil sebagai pemenang Pemilu 1999 dengan perolehan suara 33.74%, walau Ibu Mega tidak terpilih sebagai Presiden RI dalam Sidang Istimewa MPR . Beliau terpilih sebagai Wakil Presiden dengan perolehan 396 suara, mengalahkan Hamzah Haz (PPP) yang memperoleh 284 suara.  Ibu Mega kemudian dilantik menjadi Presiden RI kelima pada Sidang Istimewa MPR 23 Juli 2001. Beberapa kebijakan monumental yang dilakukan beliau saat menjabat Presiden diantaranya amandemen ketiga dan keempat UUD 1945, pembentukan KPK, pembentukan MK, pembubaran DPA, penyusunan UU otonomi khusus bagi Provinsi NAD, penyusunan UU Anti Terorisme, penyusunan UU Sistem Jaminan Sosial yang melahirkan BPJS, revisi UU Pemerintahan Daerah yang mengatur otonomi daerah, mengakhiri program reformasi kerjasama dengan IMF, pembangunan Jembatan Suramadu, serta penyelenggaraan Pilpres perdana secara langsung oleh rakyat pada 2004. Pada masa pemerintahan Presiden Megawati kurs rupiah mengalami perbaikan signifikan, dari Rp. 9.800 pada tahun 2001 menjadi Rp. 9.100 pada tahun 2004. Tingkat inflasi berhasil menurun dari 13,1% menjadi 6,5%. Pertumbuhan ekonomi berhasil mencapai 5%. Poin IHSG juga mengalami kenaikan dari 459 pada tahun 2001 menjadi 852 pada tahun 2004. Terjadi penurunan angka kemiskinan, dari 28% menjadi 18%. Itulah kisah Tokoh Kita kali ini, nantikan kisah dari tokoh-tokoh hebat lainnya yang akan dibagikan di media sosial KPU Kab. Temanggung #kpu #komisipemilihanumum #kputemanggung #tokohkita #demokrasi #megawati

Profil Tokoh Bangsa: K. H. Abdurrahman Wahid

  Hai #TemanPemilih, hari ini KPU Kab. Temanggung mengajak teman semua untuk mengenal lebih jauh sosok salah satu tokoh Bangsa Indonesia, Presiden Abdurrahman Wahid K. H. Abdurrahman Wahid atau yang populer dengan nama Gus Dur adalah Presiden RI keempat (1999-2001).  Gus Dur lahir di Jombang pada 7 September 1940 dari pasangan K. H. Abdul Wahid Hasyim (Menteri Agama RI di era Presiden Sukarno) dan Nyai Hj. Siti Sholehah, serta merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama, K. H. Hasyim Asy'ari.  Pada tahun 1963 beliau mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi di Universitas Al Azhar Mesir, yang kemudian berlanjut dengan beasiswa di Universitas Baghdad Irak.  Setelah kepulangan Gus Dur ke tanah air pada tahun 1971, beliau berperan aktif dalam mengembangkan pondok pesantren dan pendidikan Islam, serta berkiprah sebagai jurnalis yang kritis terhadap pemerintah Orde Baru.  Pada tahun 1984 beliau terpilih sebagai Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), jabatan yang akhirnya beliau sandang selama 3 periode hingga tahun 1999. Langkah kritis beliau sejak muda terus dilanjutkan, hingga tercatat sebagai salah satu tokoh sentral penggerak Reformasi. Pasca berakhirnya Orde Baru, Gus Dur mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai wadah perjuangan politik. PKB berhasil menjadi peserta Pemilu 1999, pemilu pertama era Reformasi dan mengantar Gus Dur ke kursi kepresidenan.  Beberapa kebijakan monumental yang dilakukan beliau saat menjabat Presiden diantaranya pembubaran Departemen Sosial, perubahan nama Provinsi Irian Jaya menjadi Papua, pencabutan TAP MPRS No. XXIX/MPR/1966, pengakuan Konghucu sebagai salah satu agama resmi, menjadikan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur, hingga pencabutan larangan penggunaan huruf Tionghoa. Karena konsistensinya dalam menjaga kebhinnekaan, beliau populer dengan sebutan Bapak Pluralisme.  Gus Dur wafat pada 30 Desember 2009 dan dimakamkan di Jombang, Jawa Timur.  Itulah kisah Tokoh Kita kali ini, nantikan kisah dari tokoh-tokoh hebat lainnya yang akan dibagikan di media sosial KPU Kab. Temanggung #kpu #kputemanggung #komisipemilihanumun #tokohkita #demokrasi #gusdur #abdurrahmanwahid

Profil Tokoh Bangsa: Prof. Dr. Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie

  Hai #TemanPemilih, hari ini KPU Kab. Temanggung mengajak teman semua untuk mengenal lebih jauh sosok salah satu tokoh Bangsa Indonesia, Presiden Habibie Prof. Dr. Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie adalah Wakil Presiden RI ketujuh (1998), dimana beliau hanya menjabat selama 2 bulan, dan kemudian dilantik sebagai Presiden RI ketiga (1998-1999).  Pak Habibie lahir di Parepare pada 25 Juni 1936 dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R. Ay. Tuti Marini Puspowardoyo. Ini membuat beliau menjadi Presiden RI pertama yang lahir di luar Jawa, berasal dari etnis Bugis.  Pak Habibie mengawali pendidikan tingginya pada 1954 di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (ITB saat ini). Pada 1955-1965 beliau melanjutkan studi di Teknik Penerbangan Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen, Jerman. Di tahun 1965 itu beliau meraih gelar doktor dengan predikat summa cum laude.  Pada tahun 1974 beliau dipanggil pulang ke Tanah Air oleh pemerintah, dan pada 1978 beliau ditunjuk menjadi Menteri Riset & Teknologi (Menristek) RI. Jabatan tersebut beliau ampu cukup lama sampai tahun 1998, hingga akhirnya terpilih menjadi Wakil Presiden RI. Saat menjabat Menristek RI, beliau berhasil melakukan pengembangan pesat berbagai industri strategis nasional: PT IPTN, PT PAL, PT Pindad, dll.  Pada masa pemerintahannya, Presiden Habibie berhasil mengendalikan kondisi ekonomi negara yang sebelumnya kacau balau akibat krisis moneter 1998. Pada awal masa jabatan beliau nilai tukar rupiah mencapai level Rp 17.000, 00 per dollar AS, dan pada akhir masa jabatan beliau yang relatif singkat nilai tukar rupiah berhasil melejit di level Rp 6.500, 00 per dollar AS.  Beberapa kebijakan monumental pun dilakukan selama menjabat Presiden, seperti pembebasan para tahanan politik, penyusunan UU Anti Monopoli, UU Otonomi Daerah, UU Perlindungan Konsumen, revisi UU Partai Politik, UU Pemilu, UU Kedudukan MPR/DPR, UU Kebebasan Pers, kebebasan berserikat, pembubaran Departemen Penerangan, hingga referendum bagi warga Timor Timur.  Pada masa kepresidenan beliau Pemilu pertama pasca Orde Baru juga berhasil diselenggarakan di tahun 1999, dengan peserta sebanyak 48 partai politik. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pemilu dibentuk melalui Keppres No. 16 Tahun 1999, beranggotakan 53 orang dari unsur pemerintah maupun partai politik.  Pak Habibie wafat pada 11 September 2019 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata.  Itulah kisah Tokoh Kita kali ini, nantikan kisah dari tokoh-tokoh hebat lainnya yang akan dibagikan di media sosial KPU Kab. Temanggung #tokohkita #tokohdemokrasi #demokrasi #bjhabibie #presidenhabibie #habibie #kpu #kputemanggung

Profil Tokoh Bangsa: Jenderal Besar TNI (Purn) Soeharto

Hai #TemanPemilih, hari ini KPU Kab. Temanggung mengajak teman semua untuk mengenal lebih jauh sosok Tokoh Kita berikutnya, Jenderal Besar TNI (Purn) Soeharto Pak Harto adalah Presiden RI kedua (1968-1998), dengan masa jabatan terlama sepanjang sejarah republik ini. Beliau populer dengan sebutan Bapak Pembangunan karena pada masa jabatannya, Indonesia dinilai mengalami industrialisasi yang signifikan, pertumbuhan ekonomi, peningkatan taraf pendidikan, dan kebangkitan kewirausahaan.  Beliau lahir di Bantul pada 8 Juni 1921 dari pasangan Kertosudiro dan Sukirah.  Pak Harto telah merintis karier di militer sejak masa penjajahan Belanda dan turut berperan aktif dalam episode sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949 serta Komando Mandala Pembebasan Irian Barat. Beliau adalah salah satu dari tiga figur di Indonesia yang mendapat pangkat Jenderal Besar, pangkat tertinggi di TNI AD (bersama Sudirman dan A. H. Nasution).  Beliau adalah pencetus ide fusi parpol pada tahun 1973, yakni penyederhanaan jumlah partai politik peserta Pemilu menjadi tiga: PDI, PPP dan Golkar.  Beberapa peninggalan monumental era Pak Harto diantaranya: ASEAN, Integrasi Timor Timur, TMII, Bandara Soekarno-Hatta, jalan tol Jagorawi, program Repelita, program Keluarga Berencana, dll.  Pak Harto wafat pada 27 Januari 2008 dan dimakamkan di Karanganyar, Jawa Tengah.  Itulah kisah Tokoh Kita kali ini, nantikan kisah dari tokoh-tokoh hebat lainnya yang akan dibagikan di media sosial KPU Kab. Temanggung #kputemanggung #temanggung #tokohkita #demokrasi #soeharto #pakharto #presidensoeharto

Profil Tokoh Bangsa: Ir. Soekarno

Hai #TemanPemilih, hari ini KPU Kab. Temanggung mengajak teman semua untuk mengenal lebih jauh sosok salah satu tokoh Bangsa Indonesia, Presiden Sukarno Bung Karno adalah proklamator kemerdekaan dan Presiden RI pertama (1945-1967), sekaligus penggali Pancasila sebagai dasar negara serta ideologi Bangsa Indonesia. Beliau lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901 dari pasangan R. Sukemi Sosrodiharjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Bung Karno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) di tahun 1927 saat duduk di bangku kuliah Technische Hoogeschool te Bandoeng (ITB saat ini). Melalui wadah PNI Bung Karno turut aktif dalam upaya pergerakan kemerdekaan Indonesia dan mulai mencetuskan ajaran Marhaenisme. Selain orasi, banyak karya tulis beliau yang menggetarkan Belanda saat itu, diantaranya "Mencapai Indonesia Merdeka" (1933). Beberapa peninggalan monumental Bung Karno: Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, Ganefo, Stadion Gelora Bung Karno, Tugu Monas, Masjid Istiqlal, Plaza Sarinah, Gedung Conefo (Gedung MPR/DPR/DPD saat ini) , Hotel Indonesia, dll. Bung Karno wafat pada 21 Juni 1970 dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur. Itulah kisah Tokoh Kita kali ini, nantikan kisah dari tokoh-tokoh hebat lainnya yang akan dibagikan di media sosial KPU Kab. Temanggung #tokohkita #kputemanggung #kpu #demokrasi #sejarah #bungkarno #soekarno #presidensukarno

Populer

Tokoh Kita : Mr. R. Achmad Soebardjo

Tokoh Kita : Soegondo Djojopoespito