Hai #TemanPemilih, hari ini KPU Kab. Temanggung mengajak teman semua untuk mengenal lebih jauh sosok salah satu tokoh Bangsa Indonesia yaitu Raden Sukri Hadikusumo, R. Sukri Hadikusumo atau yang sering ditulis S. Hadikusumo adalah Ketua Panitia Pemilihan Indonesia (PPI) , lembaga cikal bakal Komisi Pemilihan Umum (KPU). Beliau lahir di Probolinggo pada 17 Mei 1905, merupakan lulusan sekolah pamongpraja Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA). Pada masa Hindia Belanda, beliau bekerja menjadi panitera di Pengadilan Negeri Banyumas dan Pengadilan Negeri Probolinggo. Setelah Indonesia merdeka, beliau mengawali kiprah politik dengan bergabung di Partai Nasional Indonesia (PNI), kemudian menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Banyumas, hingga terpilih menjadi Anggota Komite Nasional Indonesia Pusat, dan menjadi Anggota DPR di masa Republik Indonesia Serikat (RIS). Nama S. Hadikusumo cukup populer karena Mosi Hadikusumo yang beliau ajukan di sidang parlemen pada 12 Januari 1951. Isi mosi tersebut adalah tuntutan agar pemerintah segera mencabut PP No. 39 Tahun 1950 tentang DPRD Sementara (DPRDS) dan membubarkan DPRD yang telah terbentuk menurut PP tersebut, serta segera mengganti PP tersebut dengan UU Pemilihan yang demokratis. Mosi akhirnya diterima pemerintah, dan berujung demisionernya Kabinet Natsir, digantikan Kabinet Sukiman Wirjosandjoyo. S. Hadikusumo diangkat menjadi Ketua PPI pada masa pemerintahan Perdana Menteri Ali Sastroamidjoyo melalui Keppres No. 188 Tahun 1953, dan secara resmi dilantik bersama para Anggota PPI lainnya oleh Presiden Sukarno di Istana Negara pada 28 November 1953. PPI bekerja di Kantor Pemilihan Pusat yang berada di Jalan Pintu Air No. 1, Jakarta. Pemerintah melalui lembaga ini berhasil menyelenggarakan Pemilu Tahun 1955 untuk memilih anggota DPR pada 29 September 1955, dan untuk memilih anggota Konstituante pada 15 Desember 1955 Pemilu Tahun 1955 adalah sebuah kontestasi demokrasi pertama Republik Indonesia, yang hingga kini diakui sebagai salah satu pemilu paling demokratis yang pernah diselenggarakan dalam sejarah Bangsa kita. Presiden Sukarno melantik Anggota PPI periode kedua pada 1958 untuk mempersiapkan penyelenggaraan Pemilu kedua, dan S. Hadikusumo masih menjabat Ketua PPI hingga tahun 1967. PPI kemudan diberi kantor baru dengan nama Gedung Lambang Demokrasi, di Jalan Matraman Raya No. 40, Jakarta. Itulah kisah Tokoh Kita kali ini, nantikan kisah dari tokoh-tokoh hebat lainnya yang akan dibagikan di media sosial KPU Kab. Temanggung #kpu #komisipemilihanumum #kputemanggung #tokohkita #demokrasi #sejarah #pemilu1955