Tokoh Kita

Tokoh Kita : K.H. Samanhudi



Hai #TemanPemilih, hari ini KPU Kab. Temanggung mengajak teman semua untuk mengenal lebih jauh sosok salah satu tokoh Bangsa Indonesia, yaitu K. H. Samanhudi

K. H. Samanhudi tercatat sejarah sebagai pendiri organisasi pergerakan nasional tertua di Indonesia, yakni Sarekat Dagang Islam (SDI). 
Beliau lahir di Surakarta pada 8 Oktober 1868. Saat muda beliau sempat menimba ilmu agama di beberapa pondok pesantren, baik di Jawa Tengah hingga Jawa Barat, termasuk di ponpes K. H. Zainal Musthofa Tasikmalaya. 
Ketika mulai berdagang, muncul kesadaran pada diri beliau bahwa penjajah Belanda melalui pemerintah Hindia Belanda menerapkan diskriminasi terhadap para pedagang pribumi. Hal tersebut yang mendorong beliau mendirikan Sarekat Dagang Islam (SDI) pada 16 Oktober 1905, dengan tujuan untuk menghimpun dan membela kepentingan para pedagang pribumi yang sebagian besar adalah pemeluk agama Islam. 
Pada kongres SDI di 10 September 1912 diadakan perubahan nama SDI menjadi Sarekat Islam (SI), dengan pertimbangan bahwa keanggotaannya tidak lagi terbatas hanya dari golongan pedagang. Pada akhirnya SI akan berkembang pesat, bukan hanya menjadi organisasi pergerakan agama, ekonomi dan sosial, namun juga dalam bidang politik yang mengobarkan semangat juang rakyat dalam melawan penindasan kolonialisme dan imperialisme. 
Salah satu bentuk perjuangan SI adalah dengan menerbitkan surat kabar Oetoesan Hindia yang menyuarakan banyak catatan kritis terhadap pemerintahan Hindia Belanda. 
Pada tahun 1916, SI dengan tegas menyatakan bahwa mereka bercita-cita menyatukan seluruh penduduk Indonesia sebagai suatu bangsa yang berdaulat (merdeka). 
Ketika pemerintah Hindia Belanda mulai mengizinkan berdirinya partai politik pada tahun 1917, SI berhasil mengirim 2 tokohnya yakni H. O. S. Tjokroaminoto dan Abdoel Moeis untuk duduk di Volksraad (parlemen Hindia Belanda). 
SI makin berkembang setelah berubah nama menjadi Partai Sarekat Islam (PSI) pada kongres tahun 1923, dan menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) pada kongres tahun 1929. Salah satu tokoh populernya saat itu adalah H. Agus Salim dan Abikoesno Tjokrosoejoso (suatu saat menjadi Anggota Panitia Sembilan BPUPKI dan Menteri Perhubungan RI pertama). PSII inilah yang tercatat sejarah turut menjadi peserta Pemilu 1955 di era Orde Lama, hingga Pemilu 1971 di era Orde Baru. 
K. H. Samanhudi wafat di Sukoharjo pada 28 Desember 1956 dan dianugerahi gelar pahlawan nasional pada 9 November 1961.

Itulah kisah Tokoh Kita kali ini, nantikan kisah dari tokoh-tokoh lainnya yang akan dibagikan di media sosial KPU Kab. Temanggung


#kpu
#komisipemilihanumum
#kputemanggung
#tokohkita
#demokrasi
#sejarah
#samanhudi
#sarekatdagangislam
#sarekatislam

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 1,242 kali