
Profil Tokoh Bangsa : Megawati Soekarnoputri
Hai #TemanPemilih, hari ini KPU Kab. Temanggung mengajak teman semua untuk mengenal lebih jauh sosok salah satu tokoh Bangsa Indonesia, Presiden Megawati Soekarnoputri
Prof. Dr. (HC). Hj. Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri atau yang populer dengan nama Ibu Mega adalah Wakil Presiden RI kedelapan (1999-2001), dan kemudian dilantik sebagai Presiden RI kelima (2001-2004). Beliau adalah Presiden dan Wakil Presiden wanita pertama, bahkan satu-satunya di Indonesia hingga saat ini.
Ibu Mega lahir di Yogyakarta pada 23 Januari 1947 dari pasangan Ir. Sukarno (Presiden RI pertama) dan Fatmawati.
Beliau sempat mengenyam pendididikan di Pertanian Unpad dan Psikologi UI, namun studi di dua kampus tersebut tidak terselesaikan akibat kondisi tekanan politik pada keluarga Sukarno di era Orde Baru.
Pada saat kuliah Ibu Mega turut melibatkan diri sebagai aktivis mahasiswa, dalam wadah GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia). Kemudian beliau memutuskan untuk mulai terjun ke dunia politik praktis sejak 1987 dengan bergabung bersama PDI (Partai Demokrasi Indonesia) dan berhasil terpilih menjadi Anggota DPR pada Pemilu 1987. Beliaupun terpilih sebagai Ketua Umum PDI pada kongres tahun 1993.
Peristiwa penyerangan markas besar PDI pada 27 Juli 1996 menjadi salah satu momentum bersejarah yang menentukan, termasuk mendorong lahirnya PDI-Perjuangan di tahun 1998. Ibu Mega bersama PDIP tercatat sejarah memegang peran sentral reformasi, bersama Gus Dur (PKB), Amien Rais (PAN) dan beberapa tokoh reformasi lainnya.
PDIP berhasil tampil sebagai pemenang Pemilu 1999 dengan perolehan suara 33.74%, walau Ibu Mega tidak terpilih sebagai Presiden RI dalam Sidang Istimewa MPR . Beliau terpilih sebagai Wakil Presiden dengan perolehan 396 suara, mengalahkan Hamzah Haz (PPP) yang memperoleh 284 suara.
Ibu Mega kemudian dilantik menjadi Presiden RI kelima pada Sidang Istimewa MPR 23 Juli 2001.
Beberapa kebijakan monumental yang dilakukan beliau saat menjabat Presiden diantaranya amandemen ketiga dan keempat UUD 1945, pembentukan KPK, pembentukan MK, pembubaran DPA, penyusunan UU otonomi khusus bagi Provinsi NAD, penyusunan UU Anti Terorisme, penyusunan UU Sistem Jaminan Sosial yang melahirkan BPJS, revisi UU Pemerintahan Daerah yang mengatur otonomi daerah, mengakhiri program reformasi kerjasama dengan IMF, pembangunan Jembatan Suramadu, serta penyelenggaraan Pilpres perdana secara langsung oleh rakyat pada 2004.
Pada masa pemerintahan Presiden Megawati kurs rupiah mengalami perbaikan signifikan, dari Rp. 9.800 pada tahun 2001 menjadi Rp. 9.100 pada tahun 2004. Tingkat inflasi berhasil menurun dari 13,1% menjadi 6,5%. Pertumbuhan ekonomi berhasil mencapai 5%. Poin IHSG juga mengalami kenaikan dari 459 pada tahun 2001 menjadi 852 pada tahun 2004. Terjadi penurunan angka kemiskinan, dari 28% menjadi 18%.
Itulah kisah Tokoh Kita kali ini, nantikan kisah dari tokoh-tokoh hebat lainnya yang akan dibagikan di media sosial KPU Kab. Temanggung
#kpu
#komisipemilihanumum
#kputemanggung
#tokohkita
#demokrasi
#megawati