
Mahasiswa Diminta Jadi Pemilih Berintegritas
TEMANGGUNG- Kalangan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Temanggung diminta untuk dapat menjadi pemilih berintegritas atau bertanggung jawab dalam Pemilu dan Pilkada. Mahasiswa dinilai merupakan tunas bangsa sekaligus agen perubahan untuk mewujudkan pemilu berintegritas dan menguatkan demokrasi.
Hal tersebut diungkapkan Ketua KPU Kabupaten Temanggung, M Yusuf Hasyim ketika membuka kegiatan pendidikan pemilih ‘’KPU Goes To Campus’’ di kampus STAINU Temanggung, Selasa (3/11). Acara yang menerapkan protokol kesehatan ketat tersebut diikuti 50 mahasiswa STAINU, perwakilan dari berbagai jurusan yang ada di perguruan tinggi tersebut.
‘’Mahasiswa merupakan calon pemimpin bangsa masa depan, dan juga agen perubahan, karena itu kami sangat berharap bisa menjadi pemilih berintegritas, guna menuwujudkan pemilu berintegritas. Kalau mahasiswanya saja tidak beintegritas, atau memilih karena politik uang, bagaimana nanti masyarakat atau generasi muda yang bukan mahasiswa,’’tutur Yusuf.
Harapan senada juga diungkapkan, Ketua STAINU Temanggung, Dr HM Baihaqi, tatkala memberikan sambutan dalam pembukaan pendidikan pemilih tersebut. Menurutnya, dalam Pemilu, baik pemilih dan calon yang dipilih semestinya didasari rasa kesukarelaan, atau tanpa pamrih apapun.
‘’Namun, dalam pemilihan apapun, mulai dari Pilkades hingga Pilpres, sikap kerelaan antara pemilih dengan yang dipilih tersebut nampaknya sangat jarang, atau bahkan tidak ada. Money politics telah menghilangkan rasa kesukarelaan antara pemilih dengan yang dipilih tersebut,’’paparnya.
Karena itu, sambung Baihaqi, dirinya berharap agar mahasiswa mampu mengubah kondisi yang selama ini berkembang dalam setiap kontestasi-kontestasi politik, baik lokal maupun nasional tersebut, setidaknya mulai dari diri sendiri. Mahasiswa diharapkan dapat berpartisipasi menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu secara bertanggung jawab.
Sejumlah materi disampaikan kepada peserta pendidikan pemilih yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang Pemilu, serta kesadaran untuk berpartisipasi dalam Pemilu tersebut. Seperti, materi mengenai pentingnya pemilu dan menjadi pemilih cerdas/berintegritas, yang disampaikan anggota KPU Temanggung Divisi Sosdiklih dan Parmas, Henry Sofyan.
Kemudian, ketentuan hukum, pelanggaran dan penyelesaian sengketa Pemilu oleh anggota KPU Divisi Hukum dan Pengawasan, Adib Masykuri. Lalu, terkait pemilih, daftar pemilih, dan pemanfaatan aplikasi Pemilu Pintar oleh anggota KPU Divisi Data dan Informasi. Serta, tentang pencalonan serta teknis pemungutan/penghitungan suara oleh anggota KPU Divisi Teknis, Khadziq Widianto. (HS)