.jpeg)
Goes To School di SMKN 1 Temanggung
KPU Goes to Campus Kelima di SMKN 1 Temanggung
TEMANGGUNG- Kegiatan pendidikan pemilih ‘’KPU Goes to Campus 2020’’ untuk kali kelima digelar di kampus SMKN 1 Temanggung pada Selasa (17/10). Acara yang berlangsung di aula sekolahan setempat tersebut, merupakan yang terakhir dari rangkaian lima kegiatan pendidikan pemilih ‘’KPU Goes to Campus 2020’’ secara luar jaringan (luring), yang diadakan KPU Kabupaten Temanggung tahun ini.
Empat kegiatan serupa sebelumnya telah diselenggarakan di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Temanggung pada Selasa (3/10), Akademi Keperawatan (Akper) Al Kautsar Temanggung pada Rabu (4/10), serta di SMAN 1 Parakan sebanyak dua kali, Selasa (10/10) dan Rabu (11/10) lalu.
Pada acara ‘’KPU Goes to Campus 2002’’ di SMKN 1 Temanggung itu, hadir lengkap lima komisioner KPU Kabupaten Temanggung sekaligus sebagai nara sumber. Mereka ialah M Yusuf Hasyim (Ketua/Divisi Keuangan, Logistik dan Umum) dan empat anggota, yakni Henry Sofyan Rois (Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM), Adib Masykuri (Divisi Hukum dan Pengawasan), Masithoh Dian Setyatuhu (Divisi Perencanaan, Data dan Informasi) serta Khadiq Widiyanto (Divisi Teknis).
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan SMK 1, Hari Prabowo Catur Handoko, mewakili Kasek, dalam sambutannya saat pembukaan acara tersebut mengatakan, pendidikan pemilih diperlukan para siswa di sekolahannya. Adanya pendidikan pemilih diharapkan menjadikan para siswa dapat menggunakan hak pilihnya dalam pemilu dengan baik.
‘’Kami berharap saat coblosan pemilu nanti, sebagai calon pemilih para siswa dapat menggunakan hak pilihnya secara baik, bukan memilih karena uang atau money politik,’’tandas Wakasek sekolah yang dikenal dengan sebutan Stemba (STM Pembangunan) itu.
Ketua KPU Temanggung, M Yusuf Hasyim, dalam sambutannya ketika membuka acara tersebut mengungkapkan, para siswa SMKN 1 berkesempatan untuk mengikuti acara pendidikan pemilih pada saat pandemi Covid 19 ini, karena kebetulan SMKN 1 menjadi salah satu sekolah yang ditunjuk Pemprov melaksanakan uji coba kegiatan belajar mengajar di masa pandemi.
‘’Hal itu perlu disyukuri, karena siswa di sekolah-sekolah lain tidak berkesempatan mengikuti pendidikan pemlih secara tatap muka seperti ini,’’ujarnya.
Menurutnya, menjadi pemilih berintegritas dalam Pemilu merupakan suatu proses. Dalam proses tersebut, salah satu hal yang perlu dilakukan ialah memberikan pendidikan pemilih secara dini kepada para calon pemilih pemula, sehingga tumbuh idealisme untuk menjadi pemilih berintegritas.
Setelah penyampaian materi oleh para nara sumber, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan quis. Dalam sesi quis yang berlangsung meriah itu, disampaikan 10 pertanyaan dari para nara sumber, dan bagi para peserta yang bisa menjawab diberikan hadiah berupa kaus, payung, dan buku agenda. (HS)