Opini

Generasi Muda, Sehat dalam Memilih

GENERASI MUDA, SEHAT DALAM MEMILIH

Ciptakan Pemimpin yang Ideal, wajib ya dek ya

Oleh : Aas Putri Tunggal

 

Beberapa bulan lalu, tepatnya Rabu 24 Februari 2024 Negara kita tercinta, Indonesia,  telah beramai-ramai berpesta bersama dalam pesta Demokrasi. Yang melibatkan seluruh jiwa pemilih di seluruh penjuru negeri baik yang berada di dalam negeri maupun diluar negeri. Pemilihan Umum 2024 yang memilih Presiden dan wakil Presiden, DPD, DPR dan DPRD tingkat Provinsi dan Kabupaten ternyata masih akan kita susul dengan PILKADA yang akan bertepatan dengan Rabu, 27 Nopember 2024 dengan memilih Kepada daerah yaitu Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati atau  Walikota dan Wakil Walikota.

Beberapa bulan lagi  hingga sampai pada bulan Nopember kita juga akan menyalurkan aspirasi kita di TPS. Yang mana hal tersebut pastinya menjadi tradisi warga Temanggung untuk masak nasi ketan dan juga masak ayam opor bagi sebagian  Desa untuk menjamu hadirnya hari pemilihan kepala daerah. Kita bisa bebas berekspresi menyalurkan hati nurani dan pikiran kita untuk memilih pemimpin yang ideal yang sesuai dengan kondisi masyarakat,khususnya masyarakat Temanggung. Karena banyak masyarakat yang kerap merasa salah pilih setelah pilihannya menjadi pemimpin.Terutama Generasi Muda yang kerap acuh tak acuh menyapaikan keluh kesah di media sosila yang bisa dikonsumsi untuk khalayak umum. Generasi muda cenderung bersikap lebih selektif dan ideal dalam memilih pemimpin mereka,yang  bisa memberi  dampak baik untuk Negeri kedepannya. Selain itu, generasi muda lebih banyak berpendapat  tentang Calon pemimipin,dimana media sosial merupakan alat lengkap yang bisa dipercaya dan bisa difilter untuk memperoleh informasi seluas-luasnya dan sebanyak-banyak sebagai calon pemimpin.

Pemimpin diasumsikan menghargai  Inovasi, adaptasi, kebiasaan dan adat suatu lingkungan masyarakat dan tempat mereka tinggal. Bagaimana seorang pemimpin mampu menempatkan diri pada  masyarakat tersebut dan merasakan hati rakyatnya. Pemimpin juga salah satu penompang aktiv sumber daya dan kekayaan rakyatnya, dimana setiap daerah memiliki sumber daya dan kekayaan masing-masing, memiliki SDM rata-rata yang bisa kita bangun dengan berkolaborasi dengan pemimpin yang ideal. Contohnya Kabupaten kita tercinta, Temanggung yang sangat akrab kita sapa dengan NEGERI TEMBAKAU tapi kenapa warga Tembakau kita banyak putera-puterinya yang tidak mampu bersekolah. Petani Kopi diberbagai Kecamatan merasakan putera-puterinya tidak mampu memdapat pekerjaan yang layak. Banyak pula guru hononer  yang upahnya saja habis untuk beli bensin. Dari pengalaman seperti in kita memilih pemimpin yang se-ideal mungkin dengan kondisi kita. Yang bisa merasa apa yang dirasakan rakyatnya. Pemimpin yang inspiratif, yang mampu bersikap dan bertindak sesuai arah, dan mampu menjalin hubungan dengan masyarakat.

Pemimpin identik dengan kekuasaan. Kekuasaan bukan sejenis benda yang mampu diraba atau dicium, tetapi bisa kita rasakan pengaruh dan dampaknya. Kalau tidak ditegaskan kekuasaan bersifat illegible, tidak kelihatan.dampak kekuasaan pun sangat luas dan sangat jelas. Kekuasaan cenderung identik dengan sosial power, maka ia harus berada dalam sistem sosial. namun, peran pemimpin yang ideal dengan sistem sosial yang akrab dengan kepentingan masyarakat bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan. Karena pengetahuan dan kemampuan generasi muda dalam memilih pemimpin yang lebih selektif dengan di iringi pemimpin  yang ideal akan menciptakan kemakmuran bagi rakyat. Karna  sebagai generasi muda wajib menyongsong politik yang bersih, ingat politik itu mahal. Ongkosnya tinggi baik komponen langsung maupun tak langsungnya.

Peran generasi muda yang sangat dibutukan untuk berpikir kritis, dalam memilih pemimpin merupakan faktor utama yang bisa ditularkan untuk pemilih pemula dan juga anggota keluarga yang memilih hanya dengan ikut-ikutan karena tidak memiliki pendapat tentang pemimpinnya. Saling tular pengetahuan tengtang pemimpinnya, cara kerjanya dan nilainya selama ini di masyarakat. Karena generasi muda adalah generasi yang paling selektif, tangguh dan berorientasi ke masa depan untuk bersama membangun bangsa. Ada beberapa faktor perilaku pemilih :

  • Isu dan kebijakan politic
  • Citra Sosial
  • Citra Kandidat
  • Peristiwa Mutakhir
  • Peristiwa personal

Dari beberapa faktor tersebut bisa menjadi pertimbangan generasi muda dalam memilih pemimpin yang ideal yang sesuai dengan komposisis dan keadaan rakyatnya.

            . Untuk generasi muda tanggal 27 Nopember 2024 ” jika kamu masih sendiri,sudahi ovt mu, mari datang ke TPS bersamaku. Njo Do Nyoblos, Njo do milih Pemimpine”.

 

Referensi : Political Marketing, Adam Nursal 2004, Menjadi pemimpin Politik, Muhammad Alfan Alfian 2009

 

Nama : Aas Putri Tunggal , Wonoboyo, Temanggung

Quotes of the day “ Bertahanlah dengan bahagia sampai waktu kita habis. Sebab masih banyak ibadah yang harus kita istiqomahkan, masih banyak sanak family yang harus kita kunjungi, ada beberapa tempat yang perlu kita jelajahi, beraneka kuliner yang perlu kita cicipi dan ada beberapa cerita yang bisa kita post di story”

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 995 kali